Dampak Merebus Makanan di Dalam Kemasan Plastik

Dampak Merebus Makanan di Dalam Kemasan Plastik
Ilustrasi makanan dalam kemasan plastik. Credits: Freepik

Bagikan :


Di era serba cepat ini, banyak orang lebih memilih kepraktisan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk dalam hal menyiapkan makanan. Salah satu cara yang umum digunakan adalah merebus makanan dalam kemasan plastik.

Metode ini sering diterapkan pada makanan beku atau produk siap saji, seperti mie instan yang dikemas dalam plastik. Keunggulan metode ini terletak pada kemudahan dan kecepatannya, serta tidak mencemari air rebusan yang masih bisa digunakan kembali.

 

Bahaya Zat Kimia Plastik Dalam Makanan

Di balik kepraktisan metode merebus makanan dalam kemasan plastik, muncul kekhawatiran terkait dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.

Kemasan plastik sering kali terbuat dari bahan yang mengandung zat kimia berbahaya, seperti Bisphenol A (BPA) dan phthalates, yang dikenal dapat mengganggu fungsi hormon. Ketika plastik dipanaskan, termasuk saat digunakan untuk merebus makanan, zat-zat ini dapat larut ke dalam makanan yang dikonsumsi.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap BPA dan phthalates dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan, antara lain:

Gangguan hormon

BPA dan phthalates dapat bertindak sebagai endocrine disruptors, yaitu zat yang dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh. Hal ini berpotensi mengganggu keseimbangan hormon dan memengaruhi berbagai fungsi tubuh, terutama sistem reproduksi. Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan kesuburan.

Risiko kanker

Paparan zat kimia dari plastik, seperti BPA dan phthalates, yang larut ke dalam makanan saat dipanaskan, juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa zat-zat ini dapat merusak DNA dan mengganggu proses pertumbuhan sel, yang berpotensi memicu perkembangan kanker.

Paparan jangka panjang terhadap BPA dan phthalates dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya kanker payudara pada wanita dan kanker prostat pada pria.

Baca Juga: Mikroplastik Berbahaya yang Mungkin Ada di Makanan Kita

Dampak negatif pada perkembangan anak

Pada anak-anak, zat-zat berbahaya dari plastik dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf dan hormon, yang berpotensi memengaruhi tumbuh kembang di masa depan.

Mencemari lingkungan

Selain dampak negatif pada kesehatan, merebus makanan dalam kemasan plastik juga berdampak negatif pada lingkungan. Setelah makanan habis, plastik sisa kemasan sering kali dibuang begitu saja. Ini dapat menambah jumlah sampah plastik yang sulit terurai.

Plastik membutuhkan ratusan tahun untuk bisa terurai secara alami. Dalam proses tersebut, plastik dapat melepaskan zat kimia berbahaya ke lingkungan, mencemari tanah, air, dan udara.

 

Alternatif Aman Memasak Makanan

Agar makanan yang dikonsumsi tetap aman dan sehat, Anda perlu mempertimbangkan cara menyiapkan makanan tersebut. Berikut adalah beberapa alternatif yang dianggap lebih aman dalam memasak makanan:

Menggunakan wadah kaca atau stainless steel

Anda bisa menggunakan jenis wadah lain seperti wadah kaca dan stainless steel yang tahan panas dan tidak melepaskan zat kimia berbahaya saat dipanaskan. Wadah kaca terutama sangat populer karena awet, mudah dibersihkan, serta aman bagi kesehatan.

Baca Juga: Mengapa Perlu Menggunakan Produk Berlabel BPA Free?

Menggunakan metode memasak yang berbeda

Jika memungkinkan, hindari memasak dengan kemasan plastik terutama ada suhu tinggi. Gunakan metode lain seperti mengukus atau memanggang menggunakan wadah yang lebih aman.

Pilih kemasan makanan yang aman

Banyak produk saat ini menghindari penggunaan BPA atau menawarkan bahan plastik yang lebih aman saat dipanaskan. Memilih produk dengan jaminan label keamanan dapat membantu mengurangi risiko yang merugikan kesehatan.

 

Memiliki pertanyaan lain terkait dengan bahaya plastik dalam makanan? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter menggunakan aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 7 November 2024 | 13:39

Joseph Pizzorno (2024). Plastic Food Container Safety. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11193405 

Harvard Medical School (2019). Is plastic a threat to your health?. Available from: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/is-plastic-a-threat-to-your-health 

European Environment Agency (2024). Human exposure to Bisphenol A in Europe. Available from: https://www.eea.europa.eu/publications/peoples-exposure-to-bisphenol-a 

Brent A. Bauer, M.D. (2023). What is BPA, and what are the concerns about BPA?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/bpa/faq-20058331 

Ilaria Cimmino, et all (2020). Potential Mechanisms of Bisphenol A (BPA) Contributing to Human Disease. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7460848/